twitter



PENDAHULUAN
Ø Latar Belakang Pengamatan

Larutan elektrolit merupakan larutan yang dihasilkan oleh zat elektrolit, yang merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion – ionnya di dalam air disebut elektrolit lemah sedangkan zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut larutan elektrolit kuat.
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit, yang merupakan zat – zat yang tidak terurai ionnya bila di dalam air. Untuk lebih memahami perbedaan atara larutan elektrolit kuat dan non elektrolit. Maka dibuatlah laporan praktikum ini.
  
Ø Rumusan Masalah
1.     Apa sajakah benda/bahan yang termasuk asam dan basa?
2.    Apa sajakah larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit?
3.    Bagaimana perbedaan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit?

Ø Tujuan Pengamatan
»   Untuk mengetahui cara menguji larutan tersebut bersifat elektrolit atau non-elektrolit
»   Untuk mengetahui cara menguji larutan tersebut bersifat basa, asam atau garam
»   Untuk mengetahui contoh larutan yang berupa larutan elektrolit dan non-elektrolit
»   Untuk mengetahui contoh larutan yang berupa larutan basa, asam dan garam.


METODE PENGAMATAN
A.  Alat dan Bahan
Alat:
1.     Kertas lakmus biru dan merah
2.    Gelas kimia
3.    Labu erlenmeyer
4.    Elektrolit taster
Bahan:
1.     Air
2.    Gula pasir
3.    Garam dapur
4.    Asam cuka
5.    Alkohol 70%
6.    Detergent
7.    Buah
8.    Bunga yang berwarna merah putih
9.    Pupuk urea
B.   Cara Kerja
1.     Melarutankan masing-masing bahan yang tersedia ke dalam air(secukupnya)
Apabila larutan tersebut mengandung ampas, maka cukup diambil sarinya saja.
2.    Menuang masing-masing larutan tersebut ke dalam labu Erlenmeyer
3.    Menguji masing-masing larutan tersebut dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah, apabila kertas lakmus biru menjadi warna merah dan lakmus merah tetap berwarna merah maka larutan tersebut bersifat asam, apabila kertas lakmus biru tetap berwarna biru dan lakmus merah menjadi warna biru maka larutan tersebut bersifat basa, dan apabila kertas lakmus biru tetap berwarna biru dan lakmus merah tetap berwarna merah maka larutan tersebut bersifat netral.
4.    Kemudian secara bergantian uji masing-masing larutan tersebut dengan menggunakan elektrolit taster. Menuang larutan ke dalam gelas kimia, celupkan ujung elektrolit taster ke dalam larutan, apabila lampu pada elektrolit taster menyala maka larutan tersebut bersifat elektrolit, dan apabila lampu pada elektrolit taster tidak menyala maka larutan tersebut bersifat non-elektrolit.
5.    Mencatat hasil pengamatan tersebut.

HASIL PENGAMATAN
Bahan yang Diamati
Lakmus Biru (Biru/Merah)
Lakmus Merah (Biru/Merah)
Sifat Larutan (Asam, Basa, Netral)
Elektrolit Taster (Lampu Menyala/Tidak Menyala)
Jenis Larutan (Elektrolit/Non-Elektrolit)
Gula pasir
Biru
Merah
Netral
Lampu tidak menyala
Non-Elektrolit
Garam dapur
Biru
Merah
Netral
Lampu menyala
Elektrolit
Asam cuka
Merah
Merah
Asam
Lampu menyala
Elektrolit
Alkohol 70%
Biru
Merah
Netral
Lampu tidak menyala
Non-Elektrolit
Detergent
Biru
Biru
Basa
Lampu menyala
Elektrolit
Buah Jeruk
Merah
Merah
Asam
Lampu menyala
Elektrolit
Bunga merah putih (Mirabilis jalapa)
Biru
Merah
Netral
Lampu tidak menyala
Non-Elektrolit
Pupuk urea
Biru
Merah
Netral
Lampu tidak menyala
Non-Elektrolit
 
PENUTUP
Kesimpulan
1.    Larutan gula pasir bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan listrik (bersifat non-elektrolit)
2.   Larutan garam dapur bersifat netral akan tetapi dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
3.   Larutan asam cuka bersifat asam dan dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
4.   Alcohol 70% bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan listrik (bersifat non-elektrolit)
5.   Larutan detergent bersifat basa dan dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
6.   Larutan buah jeruk bersifat asam dan dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
7.   Larutan bunga Mirabilis jalapa (berwarna merah putih) bersifat netral dan tidak dapat menghasilkan listrik (bersifat non-elektrolit)
8.   Larutan pupuk urea bersifat netral dan tidak dapat menghasilkan listrik (bersifat non-elektrolit)
Maka perbedaan larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah:
1.    Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik. Zat-zat yang tergolong elektrolit adalah garam, asam, dan basa.
2.   Larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Adapun zat-zat non-elektrolit terdiri atas zat yang tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). 

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. makasih, sungguh membantu..

Posting Komentar