PENDAHULUAN
Ø Latar Belakang Pengamatan
Larutan elektrolit merupakan larutan
yang dihasilkan oleh zat elektrolit, yang merupakan zat-zat yang di dalam air
terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian
membentuk ion – ionnya di dalam air disebut elektrolit lemah sedangkan zat
elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut larutan elektrolit kuat.
Larutan non elektrolit merupakan
larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit, yang merupakan zat – zat yang
tidak terurai ionnya bila di dalam air. Untuk lebih memahami perbedaan atara
larutan elektrolit kuat dan non elektrolit. Maka dibuatlah laporan praktikum
ini.
Ø Rumusan
Masalah
1. Apa sajakah
benda/bahan yang termasuk asam dan basa?
2. Apa sajakah
larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit?
3. Bagaimana
perbedaan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit?
Ø Tujuan Pengamatan
» Untuk mengetahui cara menguji
larutan tersebut bersifat elektrolit atau non-elektrolit
» Untuk mengetahui cara menguji
larutan tersebut bersifat basa, asam atau garam
» Untuk mengetahui contoh larutan yang
berupa larutan elektrolit dan non-elektrolit
» Untuk mengetahui contoh larutan yang
berupa larutan basa, asam dan garam.
METODE PENGAMATAN
A. Alat dan Bahan
Alat:
1.
Kertas
lakmus biru dan merah
2.
Gelas
kimia
3.
Labu
erlenmeyer
4.
Elektrolit
taster
Bahan:
1.
Air
2.
Gula
pasir
3.
Garam
dapur
4.
Asam
cuka
5.
Alkohol
70%
6.
Detergent
7.
Buah
8.
Bunga
yang berwarna merah putih
9.
Pupuk
urea
B.
Cara
Kerja
1.
Melarutankan
masing-masing bahan yang tersedia ke dalam air(secukupnya)
Apabila larutan tersebut mengandung
ampas, maka cukup diambil sarinya saja.
2.
Menuang
masing-masing larutan tersebut ke dalam labu Erlenmeyer
3.
Menguji
masing-masing larutan tersebut dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah,
apabila kertas lakmus biru menjadi warna merah dan lakmus merah tetap berwarna
merah maka larutan tersebut bersifat asam, apabila kertas lakmus biru tetap
berwarna biru dan lakmus merah menjadi warna biru maka larutan tersebut
bersifat basa, dan apabila kertas lakmus biru tetap berwarna biru dan lakmus
merah tetap berwarna merah maka larutan tersebut bersifat netral.
4.
Kemudian
secara bergantian uji masing-masing larutan tersebut dengan menggunakan
elektrolit taster. Menuang larutan ke dalam gelas kimia, celupkan ujung
elektrolit taster ke dalam larutan, apabila lampu pada elektrolit taster
menyala maka larutan tersebut bersifat elektrolit, dan apabila lampu pada
elektrolit taster tidak menyala maka larutan tersebut bersifat non-elektrolit.
5.
Mencatat
hasil pengamatan tersebut.
HASIL PENGAMATAN
Bahan yang
Diamati
|
Lakmus Biru
(Biru/Merah)
|
Lakmus
Merah (Biru/Merah)
|
Sifat
Larutan (Asam, Basa, Netral)
|
Elektrolit
Taster (Lampu Menyala/Tidak Menyala)
|
Jenis
Larutan (Elektrolit/Non-Elektrolit)
|
Gula pasir
|
Biru
|
Merah
|
Netral
|
Lampu
tidak menyala
|
Non-Elektrolit
|
Garam dapur
|
Biru
|
Merah
|
Netral
|
Lampu
menyala
|
Elektrolit
|
Asam cuka
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
Lampu
menyala
|
Elektrolit
|
Alkohol 70%
|
Biru
|
Merah
|
Netral
|
Lampu
tidak menyala
|
Non-Elektrolit
|
Detergent
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
Lampu
menyala
|
Elektrolit
|
Buah Jeruk
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
Lampu
menyala
|
Elektrolit
|
Bunga merah putih (Mirabilis jalapa)
|
Biru
|
Merah
|
Netral
|
Lampu
tidak menyala
|
Non-Elektrolit
|
Pupuk urea
|
Biru
|
Merah
|
Netral
|
Lampu
tidak menyala
|
Non-Elektrolit
|
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Larutan
gula pasir bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan listrik (bersifat
non-elektrolit)
2.
Larutan
garam dapur bersifat netral akan tetapi dapat menghantarkan listrik (bersifat
elektrolit)
3.
Larutan
asam cuka bersifat asam dan dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
4. Alcohol 70% bersifat netral dan
tidak dapat menghantarkan listrik (bersifat non-elektrolit)
5. Larutan detergent bersifat basa dan
dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
6. Larutan buah jeruk bersifat asam dan
dapat menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
7. Larutan bunga Mirabilis jalapa (berwarna merah putih) bersifat netral dan tidak
dapat menghasilkan listrik (bersifat non-elektrolit)
8. Larutan pupuk urea bersifat netral
dan tidak dapat menghasilkan listrik (bersifat non-elektrolit)
Maka perbedaan larutan elektrolit
dan non-elektrolit adalah:
1.
Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik. Zat-zat yang tergolong elektrolit
adalah garam, asam, dan basa.
2.
Larutan
non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Adapun zat-zat non-elektrolit
terdiri atas zat yang tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi).
DAFTAR PUSTAKA
28 November 2012 pukul 00.33
makasih, sungguh membantu..